GRESIK (Warta G)
- Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi SuperJet 100 di gunung Salak Bandung Jawa Barat
beberapa waktu lalu mendatangkan berkah tersendiri bagi para pengrajin
pesawat mainan anak-anak di Gresik Jawa Timur. Selama sepekan terakhir
omzet penjualan pengrajin pesawat mainan tersebut melonjak drastis
hingga mencapai 300 persen tiap harinya.
Beragam pesawat mainan anak-anak karya para pengrajin di Gresik inii mendapatkan perhatian puluhan anak-anak untuk memiliki dan menyimpannya. Selain karena dampak dari gencarnya pemberitaan media tentang jatuhnya pesawat sukhoi yang menyita perhatian warga termasuk anak-anak, keuntungan melimpah tersebut juga disebabkan kejelian para pengrajin dalam memanfaatkan kesempatan untuk mengambil hati anak-anak. Aneka desain pesawat yang cerah dan penuh warna semakin mengundang ketertarikan anak-anak untuk memiliki dan menyimpannya. Akibatnya, anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) tersebut merengek-rengek meminta kepada orang tuanya untuk secepatnya dibelikan pesawat mainan yang bagi mereka mirip pesawat sukhoi tersebut.
Muhammad Akmal, siswa TK kelas 0 kecil di kecamatan Cerme Gresik, mengatakan senang dan ingin memilikinya. "Saya pengin punya pesawat sukhoi yang banyak, karena pesawat sukhoi lucu,"ucap akmal diamini teman-temannya,rabu(16/05).
Sementara itu Hari Syawaluddin, pengrajin pesawat mainan mengatakan,selama sepekan terakhir omzet penjualannya melonjak drastis." Kira-kira naik 300 persen mas, dari rata-rata 20 unit perhari kini menjadi 60 unit sampai 70 unit perhari habis terjual,"katanya.
Hari mengaku, supaya laku dia juga mendemonstrasikan pesawat buatannya di depan kerumunan anak-anak. "selain itu sengaja saya memanfa'atkan momen jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan membuat desain mirip pesawat sukhoi dilengkapi aksesoris cerah dan warna warni sehingga menarik bagi anak-anak,"jelasnya.
Pesawat mainan berbahan baku gabus tersebut dijual dengan harga yang relatif murah, yaitu seharga 10 ribu rupiah per unitnya sehingga terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.(i)
Beragam pesawat mainan anak-anak karya para pengrajin di Gresik inii mendapatkan perhatian puluhan anak-anak untuk memiliki dan menyimpannya. Selain karena dampak dari gencarnya pemberitaan media tentang jatuhnya pesawat sukhoi yang menyita perhatian warga termasuk anak-anak, keuntungan melimpah tersebut juga disebabkan kejelian para pengrajin dalam memanfaatkan kesempatan untuk mengambil hati anak-anak. Aneka desain pesawat yang cerah dan penuh warna semakin mengundang ketertarikan anak-anak untuk memiliki dan menyimpannya. Akibatnya, anak-anak yang rata-rata masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) tersebut merengek-rengek meminta kepada orang tuanya untuk secepatnya dibelikan pesawat mainan yang bagi mereka mirip pesawat sukhoi tersebut.
Muhammad Akmal, siswa TK kelas 0 kecil di kecamatan Cerme Gresik, mengatakan senang dan ingin memilikinya. "Saya pengin punya pesawat sukhoi yang banyak, karena pesawat sukhoi lucu,"ucap akmal diamini teman-temannya,rabu(16/05).
Sementara itu Hari Syawaluddin, pengrajin pesawat mainan mengatakan,selama sepekan terakhir omzet penjualannya melonjak drastis." Kira-kira naik 300 persen mas, dari rata-rata 20 unit perhari kini menjadi 60 unit sampai 70 unit perhari habis terjual,"katanya.
Hari mengaku, supaya laku dia juga mendemonstrasikan pesawat buatannya di depan kerumunan anak-anak. "selain itu sengaja saya memanfa'atkan momen jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan membuat desain mirip pesawat sukhoi dilengkapi aksesoris cerah dan warna warni sehingga menarik bagi anak-anak,"jelasnya.
Pesawat mainan berbahan baku gabus tersebut dijual dengan harga yang relatif murah, yaitu seharga 10 ribu rupiah per unitnya sehingga terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.(i)