#
  • banners
  • Ads 468x60px

    Sports

    Rabu, 28 Maret 2012

    Unknown

    dorong kreatifitas si kecil dengan membuat mainan dari barang bekas


    Ditengah kemungkinan lonjakan harga barang-barang mainan anak-anak yang diakibatkan rencana penaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 April mendatang,  TK YIMI (Yayasan Islam Malik Ibrahim)  mendapatkan inspirasi kreatif untuk memanfaatkan barang bekas menjadi Alat Permainan Edukatif (APE). Dengan menggunakan Metode Belajar sambil Bermain, ide kreatif tersebut diharapkan bisa mengurangi ketergantungan anak-anak kepada barang mainan yang tersedia di toko-toko mainan dan harganya relative mahal .
    dibantu para wali murid, anak-anak TK YIMI Nampak asik mengutak atik barang-barang bekas dari kardus, plastic bekas minuman, serta kaleng cat yang tersedia menjadi aneka mainan hasil karya sendiri. Tentu hal ini membanggakan, selain nilai edukasi bisa didapatkan nilai ekonominya juga tidak ketinggalan.
    Menurut kepala sekolah TK YIMI Kristanti, kegiatan ini sengaja dilaksanakan untuk memupuk kemandirian anak-anak, di sini para ibu dan anak di latih membuat macam-macam mainan dari barang bekas, yang bahan-bahannya tentu  mudah di dapatkan di lingkungan sekitar, jadi tak perlu repot membeli, cukup memanfaatkan barang bekas, mainan yang diinginkan pun jadi.
    Selain itu bagi wali murid ada media pembelajaran baru yang murah meriah bagi anak-anaknya, Kristanti  berharap agar para orang tua ikut mermotivasi putera puterinya untuk membuat APE sendiri, karena mainan yang ada di toko cukup mahal harganya. 

    dijelaskan pula bahwa anak usia 2 -6 tahun masih mempunyai pikiran yang sederhana dan kongkrit, jika anak di berikan pelajaran secaraa monoton, tentu anak akan terasa jenuh, tapi jika belajar menggunakan metode bermain, di mungkinkan anak akan lebih mudah dalam menerima pelajaran

    “bukan bentuk mainannya yang terpenting tapi nilai edukasinya yang lebih penting, dengan kegiatan tersebut kami berharap akan memicu daya cipta dari tiap anak didik  yang pada akhirnya menjadikan mereka memiliki kemandirian,”jelasnya Rabu (28/03).

    Kegiatan yang diadakan di halaman Sekolah TK Yimi tersebut disambut antusias oleh ibu-ibu wali murid.
    Muharningsih, salah satu mali murid menganggap pelajaran membuat APE ini sangat menguntungkan dan bermanfaat, menguntungkan karena tak perlu biaya dan bermanfaatkan karena anak lebih menyukai apa yang di buatnya, dan ternyata anak lebih mudah menerima ilmu lewat bermain dari pada belajar secara formal, untuk itu kami mendukung sekali jelas ibu satu anak ini (i)

    Unknown

    About Unknown -

    Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

    Subscribe to this Blog via Email :