#
  • banners
  • Ads 468x60px

    Sports

    Selasa, 08 Mei 2012

    Unknown

    Warung Pangku Makin menjadi, pujasera pemkab pun berubah Fungsi

    praktik asusila di warung remang remang pujasera
    GRESIK-  meski banyak mendapat sorotan tajam dan  sudah di deklarasikan 'Gresik bebas Asusila' beberapa waktu lalu, namun geliat warung pangku di kota santri belakangan semakin menjadi. Seperti yang terlihat di kawasan Pujasera GKB kecamatan Kebomas, minggu (05/05)malam.  semakin malam  semakin menjadi, bahkan untuk sekadar transaksi pun dilakukan terang-terangan di warung-warung tersebut.Mashudi (27)pelanggan salah satu cafe atau warung remang-remang mengaku, meski sudah di deklarasikan gresik bebas asusila, tetap saja tidak mampu mengerem keberadaan warung remang-remang jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas. "Lebih-lebih ketika prostitusi di surabaya tengah diperangi,"ucapnya. Mashudi menambahkan, mestinya pemerintah tegas dalam persoalan ini, sehingga keberadaan warung remang-remang tersebut semakin berkurang. "Pemkab  Jangan hanya bicara saja, tapi  juga harus bertindak, masak urusan gitu saja masih berlama-lama,"ucapnya. Sementara itu, ketua LSM Forum Kota (Forkot) Gresik mengatakan, kabupaten Gresik berpotensi  dijadikan tempat prostitusi baru setelah pemkot Surabaya secara persuasif menutup tempat-tempat prostitusi di Surabaya."Jika pemkab Gresik tidak segera mengambil tindakan tegas, kami kuatir keberadaan warung pangku semakin menjadi,"katanya. Camat Kebomas, Abdul Hakam membenarkan kondisi warung-warung tersebut, namun dia berkilah kalau dikatakan pihak pemerintah diam saja. "Sebentar lagi pasti ada reaksi, kita lihat saja nanti,"katanya. Dari beberapa informasi yang berhasil dihimpun, keberadaan warung pangku yang berada di kawasan pujasera bunderan GKB tersebut  milik pemerintah kabupaten Gresik, ada sekitar 35 bangunan yang semuanya digunakan sebagai warung dan tutupnya hingga larut malam, anehnya keberadaan warung tersebut seolah dibiarkan saja, meski sudah bergeser fungsinya dari warung untuk mencari nafkah bagi  masyarakat kecil  menjadi warung remang-remang yang cenderung digunakan tempat prostitusi baru.(I)

    Unknown

    About Unknown -

    Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

    Subscribe to this Blog via Email :

    1 komentar:

    Write komentar
    Didik Muliadi
    AUTHOR
    12 November 2012 pukul 06.23 delete

    perlu ketegasan pemda untuk mengaturnya...

    Reply
    avatar