Ratusan buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh
Indonesia (KASBI) melakukan aksi unjuk rasa penolakan rencana penaikkan
BBM April mendatang di depan gedung DPRD Gresik jawa Timur. Senin
(26/03/2012) pagi.
dengan membawa berbagai macam spanduk yang bertuliskan hujatan terhadap pemerintahan SBY, ratusan buruh melakukan orasi.
dalam orasinya para demonstran mengutuk rencana penaikkan BBM oleh pemerintah April mendatang.
" rakyat yang sudah jatuh miskin, kemudian akan dibodohi lagi dengan kebijakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar 150 ribu selama 9 bulan, otomatis kebijakan itu akan memposisikan rakyat hanya sebagai pengemis dan tidak mendidik serta memanusiakan rakyat, untuk itu kami menolak rencana kenaikan BBM," jelas salah satu orator KASBI.
Korlap Aksi KASBI Mujiono menjelaskan, keputusan rencana menaikkan harga BBM adalah keputusan yang keliru, justru dengan menaikkan harga BBM masyarakat kita akan semakin bertambah miskin, sejujurnya kalau rezim SBY-Budiono mau jujur dan berani melawan kapitailsme baratr tentu rencana menaikkan harga BBM akan digagalkan, tapi apakah mereka berani, jelasnya kepada wartawan.
"jadi apabila dprd Gresik tidak mendukung kami maka pada tanggal 1 april kantor dewan akan kami duduki," ancamnya.
setelah hampir 1 jam melakukan orasi, para demonstran akhirnya ditemui ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim untuk berdialog. dalam kesempatan itu Zulfan mengatakan sebenarnya secara pribadi dia mendukung unjuk rasa penolakan BBM, namun sebagai pimpinan dewan Zulfan mengaku masih menunggu saat yang tepat untuk menyampaikan keluhan masyarakat gresik ke jakarta. saat didesak kapan, zulfan tidak berani memastikan.
setelah berdialog dengan ketua DPRD Gresik, ratusan buruh tersebut membubarkan diri
dengan membawa berbagai macam spanduk yang bertuliskan hujatan terhadap pemerintahan SBY, ratusan buruh melakukan orasi.
dalam orasinya para demonstran mengutuk rencana penaikkan BBM oleh pemerintah April mendatang.
" rakyat yang sudah jatuh miskin, kemudian akan dibodohi lagi dengan kebijakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar 150 ribu selama 9 bulan, otomatis kebijakan itu akan memposisikan rakyat hanya sebagai pengemis dan tidak mendidik serta memanusiakan rakyat, untuk itu kami menolak rencana kenaikan BBM," jelas salah satu orator KASBI.
Korlap Aksi KASBI Mujiono menjelaskan, keputusan rencana menaikkan harga BBM adalah keputusan yang keliru, justru dengan menaikkan harga BBM masyarakat kita akan semakin bertambah miskin, sejujurnya kalau rezim SBY-Budiono mau jujur dan berani melawan kapitailsme baratr tentu rencana menaikkan harga BBM akan digagalkan, tapi apakah mereka berani, jelasnya kepada wartawan.
"jadi apabila dprd Gresik tidak mendukung kami maka pada tanggal 1 april kantor dewan akan kami duduki," ancamnya.
setelah hampir 1 jam melakukan orasi, para demonstran akhirnya ditemui ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim untuk berdialog. dalam kesempatan itu Zulfan mengatakan sebenarnya secara pribadi dia mendukung unjuk rasa penolakan BBM, namun sebagai pimpinan dewan Zulfan mengaku masih menunggu saat yang tepat untuk menyampaikan keluhan masyarakat gresik ke jakarta. saat didesak kapan, zulfan tidak berani memastikan.
setelah berdialog dengan ketua DPRD Gresik, ratusan buruh tersebut membubarkan diri