GRESIK(Warta-G) - Tujuh warga yang menjadi korban kebakaran yang meludeskan rumah mereka pada Jum’at (29/09)petang kemarin kini bisa bernafas lega. pasalnya pada Sabtu pagi (29/9) para korban tersebut mendapat kunjungan dari Bupati dan
wakil Bupati Gresik di desa Tebalo Kecamatan
Manyar Gresik. Dalam keempatan tersebut, Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto segera
memerintahkan kepada Camat Manyar untuk mendata korban serta menginventarisir
jumlah kerugian.Wabup Gresik, Drs. Mohammad Qosim yang ikut mendampingi Bupati menyatakan, kami
sudah siapkan bantuan untuk mereka. Untuk bantuan itu, segera kami
koordinasikan dengan beberapa SKPD terkait. “yang jelas akan kami berikan
bantuan perbaikan rumah. Hal ini yang paling mendesak, agar mereka segera bisa
menempati rumahnya kembali”ujar Qosim. Kabag Humas, Andhy Hendro Wijaya yang ikut mendampingi Bupati mengatakan, kebakaran
terjadi di pemukiman warga Desa Tebalo Kecamatan Manyar diduga diakibatkan oleh
konsleting listrik. Kebakaran itu telah mengakibatkan 7 (tujuh) rumah warga
ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian
ditaksir ratusan juta rupiah.Dari informasi yang berhasil dihimpun, api bermula dari rumah Saifuddin
Zuhri(45) warga RT 01 RW 02. “Karena hembusan angin cukup kencang, api cepat
membesar dan merambat ke rumah dikanan kiri dan belakang rumah Saifuddin Zuhri.
Memang rumah di perkampungan Desa Tebalo cukup padat dan saling berdempetan. Sehingga
api cepat merambat dan membakar rumah di sekelilingnya. Warga desa sudah berusaha memadamkan api secara bergotong royong dan
mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Namun sayang, ada 3 (tiga) yang
terlanjur dilalap api. Rumah- rumah yang terbakar itu milik Sumiyah(65) seorang
janda yang tinggal sendirian. Rumah Saifuddin Zuhri (45) dan rumah Jonah(66).
Sedangkan 4 (empat) rumah warga lainnya yang ikut terbakar adalah rumah
Ridwan(60), Saroh(50) dan rumah Jonah(60) yang ditempati anaknya dan rumah
Taslimah(60).”karena masih ada bara api, maka sampai malam mobil PMK masih
melakukan pembasahan” ujar Andhy. Terkait dengan kebakaran tersebut, Bupati Gresik menyatakan keprihatinannya.
Selain menjanjikan bantuan yang akan diberikan pada Senin besok. Bupati Gresik
berharap kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati. Terutama dalam pengaturan
instalasi listrik harus betul-betul sesuai aturan instalasi. “saat musim
kemarau kering seperti ini, kita semua harus hati-hati. Jangan membakar sampah
serta alang-alang lalu ditinggal pergi. Kekeringan dan hembusan angin akan
membuat api yang kecil bisa menjadi mara bahaya” kata Bupati.
