GRESIK(Warta-G) - Dari depan Wahana
Ekspresi Pusponegoro di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Bupati Gresik dan Wakil
Bupati Gresik melepas Gerak jalan ’Gresik Jaloe Heritage Walk’ Minggu (30/9). Pada event gerak jalan
kali ini, sengaja panitia memilih tempat-tempat dimana tempat ini merupakan
area yang banyak memiliki gedung-gedung sebagai cagar budaya. “Pemkab Gresik
ingin menunjukkan kepada seluruh masyarakat Gresik bahwa Gresik memiliki dan kaya
akan cagar budaya”ujar Sambari sebelum melepas peserta.”jangan sampai
masyarakat tidak tahu kalau di Gresik ada tempat-tempat bersejarah dan yang
sering dikunjungi orang luar Gresik” tambahnya. Para peserta Gerak Jalan
melewati beberapa tempat yang banyak memiliki gedung tua yaitu mulai dari Jaksa
Agung Suprapto, melewati jalan KH. Zubair (Komplek Malik Ibrahim), lewat Wahid
Hasyim, Raden Santri, HOS Cokroaminoto (Hotel Batik), Masuk Nyai Ageng
Arem-arem (Komplek Gajah Mungkur dan Kampung Kemasan), KH. Kholil, Sindujoyo,
Usman Sadar dan kembali ke Jaksa Agung Suprapto. Gerak jalan dalam rangka
memperingati Hari Olahraga Nasional (haornas) ke 29 serta peringatan 2 tahun SQ
mengabdi ini sungguh sangat meriah karena diikuti oleh sekitar 10 ribu peserta
dari seluruh Kabupaten Gresik. Jumlah ini dilihat dari kupon yang dibagikan
sebanyak 10 ribu lides. Bahkan beberapa peserta yang memasuki finish agak
dibelakang tak kebagian kupon. Kemeriahan pada gerak
jalan kali ini sungguh sangat terasa. Selain diikuti oleh lebih dari 10 ribu
peserta. Para peserta disini banyak sekali kelompok yang larut bersama peserta.
Sebut saja kelompok sepeda kuno Gresik. Beberapa kelompok juga ada yaitu
kelompok koni dengan masing-masing cabang olah raganya dengan mengenakan kaos yang
berbeda. Beberapa kelompok peserta juga membawa alat music. Kelompok
Ultrasmania misalnya, kelompok besar ini membawa tetabuhan layaknya ketika
mereka nonton pertandingan bola di stadion. Tak hanya itu, kelompok yang
berseragan kuning ini juga membawa beberapa spanduk sambil meneriakkan yel-yel
disepanjang perjalanan. Dukungan masyarakat akan
event ini juga sangat mendukung. Terbukti dibeberapa kelompok masyarakat ada
sambutan berupa kesenian khas Gresik. Beberapa pesrta sempat berhenti sejenak
saat melewati daerah Kroman. Disini peserta disambut oleh kesenian Pencak Macan
oleh pemuda setempat. Disinilah kemriahan tampak, karena para macan memamerkan
atraksi tarung dan berkejaran diantara barisan peserta. Sehingga jerita-jeritan
histeris dan tawa begitu menggema. Lain halnya saat peserta
melewati Jalan Usman Sadar. Di pertigaan Sukorame peserta dihibur oleh kelompok
hadrah plus kendang. Melihat kemeriahan peserta gerak jalan kali ini, kabah
Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya menyatakan puas. “bisa saja event
seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin. Bahkan mungkin event ini bisa
dijadikan embrio untuk bisa menjadi gelaran yang lebih besar.