Hj. Maria Ulfa |
dalam perkembanganya, banyak diantara daerah-daerah di Indonesia mulai mencoba menggali kembali khasanah Batik khas daerah masing-masing, sebab diyakini batik merupakan warisan leluhur yang hampir merata di seluruh kepulauan Nusantara.
tidak jauh beda dengan Gresik yang dianggap sebagai kota tua, tentu memiliki Batik dengan corak yang khas pula.
Ketua TP PKK Kab Gresik Hj Maria Ulfa, berpendapat bahwa Batik sudah menjadi ikon bangsa kita sehingga dia berhasrat untuk menggali Batik khas Gresik yang selama ini cenderung dilupakan.
keinginan Istri orang nomor satu di kota santri untuk menggali dan mengkaji Batik khas daerahnya tersebut cukup beralasan, sebab menurutnya di kabupaten Gresik menyimpan potensi besar dalam hal itu. "untuk sarung dan busana kan masyarakat Gresik sudah menemukan bentuk dan ciri khasnya, tentunya untuk Batik pun tidak akan jauh beda, Ulfa mencotohkan seperti yang ada di Kecamatan wringinanom. hingga saat ini banyak diantara mereka yang masih melakukan aktivitas membatik, namun soal kwalitasnya memang masih perlu di tingkatkan, disamping itu batik yang dikerjakan juga terkesan belum mencerminkan karakter/ciri khas Gresik.
"batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagiam dari Budaya Indonesia,"kata Ketua TP PKK tersebut kepada wartawan Rabu(21/03). Untuk mencari karakter dan ciri khas batik Gresik, Ulfa mengaku memang tidak mudah, alternatif yang harus kita lakukan adalah mengadakan lomba antar pelajar, Seniman dan Budayawan, dari situ nantinya kita akan menemukan motif atau batik khas Gresik, bisa juga motif damar kurung atau Giri kedaton atau juga motif-motif lainnya yang menggambarkan ciri khas Gresik.
"terserah nanti bagaimana, motifnya berupa batik tulis atau batik printing yang penting mencari dulu ciri khas batik Gresik, setelah itu baru di patenkan dan Kalau sudah menemukan ciri khas batik Gresik, nantinya bisa di gunakan baik kepada pelajar untuk seragam sekolah maupun pegawai. kata Ulfa panjang lebar.