GRESIK (bERITANUSANTARA) - Rencana penerapan kenaikan harga BBM di bulan April mendatang berdampak pada kenaikan harga Cabe di disejumlah pasar tradisional, seperti yang terjadi di Pasar Gresik minggu, (18/03), kenaikan harga berkisar antara 4 ribu rupiah hingga 7 ribu rupiah perkilogramnya.
Menurut sholihul Huda (53) salah satu pedagang sayur di pasar Gresik, kenaikan tersebut selain dipicu rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah juga karena cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini sehingga banyak pedagang yang kesulitan mendapatkan pasokan cabe.
“Mungkin banyak petani yang gagal panen akibat curah hujan yang tinggi dibeberapa daerah yang membuat kami kesulitan pasokan,” ungkapnya.
Selain Cabe kenaikan juga terjadi pada bahan kebutuhan pokok lainnya, walaupun nilai kenaikannya masih relatif kecil namun pelan tapi pasti mulai dampaknya cukup terasa.
Selain sholihul Huda, marfu'ah (25th) pedagang sayur di pasar Benjeng Gresik juga mulai mengeluhkan kenaikan harga cabe dan kebutuhan pokok lainnya, menurut janda kembang tersebut, dengan akses yang jauh dari perkotaan, kenaikan harga cabe di pasar Benjeng jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan pasar Gresik yang notabene dekat dengan keramaian, kenaikannya berkisar antara 5 sampai 7 ribu rupiah per kilogramnya.
Meskipun undang-undang migas masih di godok dan belum digedok oleh DPR-RI sedangkan kenaikan BBM di bulan April mendatang oleh pemerintah masih sebatas rencana, namun bagi masyarakat kecil seperti para pedagang pasar, hal tersebut menimbulkan keresahan sehingga banyak diantara pedagang tersebut yang sudah mulai terkena imbas kenaikan harga.(I)
1 komentar:
Write komentardari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, hidup rakyat
Reply