Program Keluarga Harapan (PKH) adalah sebuah gagasan yang bertujuan untuk memberikan stimulan kepada seluruh masyarakat kecil agar berdaya dan mampu berdikari diatas kaki sendiri. oleh kartenanya realisasi PKH di lapangan menjadi sangat urgen di saat upaya pemerintah untuk melakukan pemberdayaan pada sektor masyarakat kecil. Gresik kembali meraih Prestasi juara, kali ini Program
Keluarga Harapan (PKH) sukses direbut dalam kategori
Apresiasi daerah terhadap
operator dan pendamping terbaik PKH. seperti yang disampaikan
oleh
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Jawa Timur, Sentot Supriyohadi saat menghadap
Wakil
Bupati Gresik,Mohammad Qosim beberapa waktu lalu. Kehadiran Sentot bersama Koordinator PKH, Widodo Lestari dan
kawan-kawan yang juga didampingi kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro
Wijaya
melaporkan akan prestasi yang telah dicapai PKH Gresik tersebut.
“pada Selasa,(3/4) kami menerima
piala PKH
award dari Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri saat pembukaan
rakornas PKH di Yogyakarta. Hanya 6 Kabupaten Kota yang menerima piala
PKH, selain
mendapat juara 1, kita juga masuk 2 nominator di ketegori
lainnya,” ucap Sentot bangga.
Sukses PKH kabupaten Gresik menyabet PKH Award tersebut, langsung menarik animo berbagai
kota/kabupaten di Indonesia untuk melakukan study banding ke Gresik Jawa Timur. Hal
ini
diakui oleh Sentot terkait program Pengentasan kemiskinan yang palingmenjadi andalannya. “karena PKH memberikan santunan untuk
pendidikan
dan kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat”. Terkait
Sukses Gresik akan Program Keluarga
Harapan, saat ini PKH di Gresik sudah menjangkau seluruh wilayah Gresik
Jawa Timur di 18
Kecamatan.
”awalnya hanya mencakup 8 kecamatan,
karena faktor
keberhasilan maka program ini bertambah sampai menjangkau seluruh kecamatan”
katanya. Pada
PKH 2012, program yang diembannya ini telah berhasil memberi bantuan
untuk
15.726 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).
Menurut Widodo, dana yang diterima para RTSM ini bervariasi,
mulai Rp. 600.000 sampai Rp.2.200.000 pertahun. Tergantung ketentuan
yang ada
pada PKH. Dana yang diterimakan kepada para ibu dari RTSM tersebut,
besar
kecilnya tergantung n bagi
anak
sekolah tertanggung harus melaporkan absensinya.
dari tanggungan pendidikan anak, kesehatan dan
aktifitas
kegiatan di 2 bidang tersebut. Misalnya balita harus rutin datang ke
posyandu,
bagi ibu hamil harus memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas, dan Tentang aktifitas dan partisipasi peserta PKH di Gresik sangat
tinggi. Untuk Posyandu misalnya mencapai 96,02%. Angka
kematian ibu melahirkan dan anak hanya
0,6% serta angka putus sekolah dari peserta program PKH mencapai 0%.
Prosentase
inilah yang dijadikan tolok ukur keberhasilan sukses PKH di Gresik.
Sukses
inilah sehingga kami banyak mendapat kunjungan study banding dari
berbagai
kabupaten Kota di Jawa Timur.
Menanggapi kenyataan ini, Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad
Qosim, M.Si menyatakan terima kasih kepada Dinas Sosial dan Koordinator
PKH
yang telah bekerja dengan baik. “kami berharap dengan PKH award ini bisa
terus
meningkatkan semangat teman-teman pendamping PKH. Selain itu, kami
melihat ini
sebagai awal yang baik untuk kinerja Dinas Sosial Gresik agar kedepan
lebih baik
dan focus dalam penanganan social” kata Qosim.