GRESIK - Pelaksanaan program Electronic KTP alias E-KTP di Gresik mulai bergulir.Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) mulai mendistribusikan paket perangkat E-KTP ke tiap kecamatan yang mendapat jatah dari panitia E-KTP pusat. tercatat sebanyak 13 kecamatan yang sudah mendapat jatah paket perangkat E-KTP.
sementara, yang belum terdistribusi ada lima kecamatan. Di antaranya Ujungpangkah, Sidayu, Panceng plus dua kecamatan di kepulauan Bawean (Sangkapura dan Tambak).
Dalam program E-KTP ini, tercatat total ada 44 perangkat yang disiapkan. 36 di antaranya di tempatkan di kecamatan. Di mana, masing-masing kecamatanmendapat jatah dua unit perangkat E-KTP yang terdiri dari hardaware (perangkat keras yang terdiri dari 12 item alat), plus software (perangkat lunak yang terdiri dari lima jenis
peralatan).
Selain itu, Dispendukcapil mengoperasikan 8 unit perangkat E-KTP yang menggunakan sistem mobile (keliling, Red). Nantinya, E-KTP mobile itu digunakan sebagai layanan E-KTP keliling. ”Tinggal menunggu proses instalasi dari panitia E-KTP pusat,” kata Kepala Dispendukcapil Sumarno, Kamis (22/03/2012).
Diproyeksikan, program E-KTP di Gresik sudah bisa digulirkan pada pertengahan April mendatang. Itu dengan asumsi seluruh persiapannya sudah komplet. ”Tapi, kita harap sudah jalan,” katanya.
Jumlah perangkat yang bakal dipakai untuk program E-KTP di Gresik sebenarnya tidak ideal. Sebab, jika mengacu pada regulasi penyediaan software-hardware E-KTP yang ditetapkan pemerintah pusat, setiap 30 ribu penduduk, minimal harus disediakan 4 unit perangkat.
Dengan jumlah penduduk yang hampir 1 juta, sedikitnya Gresik harus memiliki 72 unit perangkat itu. Tiap kecamatan ditetapkan mendapat jatah dua unit. Kenapa? Kepala Bappeda Hermanto T Sianturi mengakui jika jumlah
perangkat yang bakal dioperasikan dalam program E-KTP Gresik tidak sesuai dengan angka ideal yang ditetapkan pusat. Kondisi ini tidaklepas dari persoalan terbatasnya jatah anggaran E-KTP di APBD 2012.
”Selain itu, pertimbangannya, jika terlalu banyak, dikhawatirkan alat-alat itu nanti akan tidak terpakai jika program E-KTP sudah selesai,” jelasnya.(i)
sementara, yang belum terdistribusi ada lima kecamatan. Di antaranya Ujungpangkah, Sidayu, Panceng plus dua kecamatan di kepulauan Bawean (Sangkapura dan Tambak).
Dalam program E-KTP ini, tercatat total ada 44 perangkat yang disiapkan. 36 di antaranya di tempatkan di kecamatan. Di mana, masing-masing kecamatanmendapat jatah dua unit perangkat E-KTP yang terdiri dari hardaware (perangkat keras yang terdiri dari 12 item alat), plus software (perangkat lunak yang terdiri dari lima jenis
peralatan).
Selain itu, Dispendukcapil mengoperasikan 8 unit perangkat E-KTP yang menggunakan sistem mobile (keliling, Red). Nantinya, E-KTP mobile itu digunakan sebagai layanan E-KTP keliling. ”Tinggal menunggu proses instalasi dari panitia E-KTP pusat,” kata Kepala Dispendukcapil Sumarno, Kamis (22/03/2012).
Diproyeksikan, program E-KTP di Gresik sudah bisa digulirkan pada pertengahan April mendatang. Itu dengan asumsi seluruh persiapannya sudah komplet. ”Tapi, kita harap sudah jalan,” katanya.
Jumlah perangkat yang bakal dipakai untuk program E-KTP di Gresik sebenarnya tidak ideal. Sebab, jika mengacu pada regulasi penyediaan software-hardware E-KTP yang ditetapkan pemerintah pusat, setiap 30 ribu penduduk, minimal harus disediakan 4 unit perangkat.
Dengan jumlah penduduk yang hampir 1 juta, sedikitnya Gresik harus memiliki 72 unit perangkat itu. Tiap kecamatan ditetapkan mendapat jatah dua unit. Kenapa? Kepala Bappeda Hermanto T Sianturi mengakui jika jumlah
perangkat yang bakal dioperasikan dalam program E-KTP Gresik tidak sesuai dengan angka ideal yang ditetapkan pusat. Kondisi ini tidaklepas dari persoalan terbatasnya jatah anggaran E-KTP di APBD 2012.
”Selain itu, pertimbangannya, jika terlalu banyak, dikhawatirkan alat-alat itu nanti akan tidak terpakai jika program E-KTP sudah selesai,” jelasnya.(i)