![]() |
Serangga Tomcat, kecil-kecil cabe rawit (foto:ik) |
seperti ketakutan Evi Rendra (43th), ibu salah satu anak yang diduga terserang virus Tomcat warga Jl. Kuala Kapuas no. 05 GKB, kepada wartawan Evi mengaku takut dan gelisah setelah melihat banyaknya pemberitaan di media massa belakangan ini soal virus Tomcat, Evi tidak mengira kalau orang yang terkena virus Tomcat itu akan menderita luka persis yang dialami anak bungsunya.
"saya jadi takut setelah tahu bahwa orang yang terinfeksi virus Tomcat akan menimbulkan luka yang sama persis ciri-cirinya dengan luka yang diderita anak saya," ungkapnya.
Evi yakin kalau putri bungsunya tersebut terserang Virus Tomcat seperti yang diberitakan di media massa itu.
sementara itu untuk mengantisispasi penyebaran virus Tomcat tersebut , Dinas Pertanian Pemkab Gresik menggelar penyisiran disejumlah pemukiman padat penduduk seperti di Bundaran GKB Rabu (21/03/2012) pagi.
Koordinator Populasi Hama dan Penyakit Tumbuhan (PHPT) Dinas Pertanian kabupaten Gresik Heri Nuryanto mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya tersebut merupakan langkah antisipatif terhadap penyebaran virus Tomcat. jelasnya.
Menurutnya, sebenarnya Serangga Tomcat itu merupakan serangga yang tidak berbahaya dan mematikan, bahkan Serangga Tomcat malah banyak berjasa kepada para petani kita karena Tomcat adalah serangga pemakan telurnya wereng padi dan tanaman, namun Heri sendiri tidak berani memastikan, mengapa virus Tomcat begitu cepat menyebar dan belakangan malah menyerang warga.
biasanya, tambah Heri, serangga Tomcat hidup dan berkembang biak di tanaman yang rimbun seperti tanaman bunga, padi dan semak belukar. kesukaannya pada tempat-tempat yang lembab, ujarnya panjang lebar.
biasanya, tambah Heri, serangga Tomcat hidup dan berkembang biak di tanaman yang rimbun seperti tanaman bunga, padi dan semak belukar. kesukaannya pada tempat-tempat yang lembab, ujarnya panjang lebar.
"mungkin karena ekosistem alam terganggu dan rapuh akibat perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim atau pemanasan global,sehingga kondisi alamkita sudah tidak seimbang lagi," katanya.(i)